You are here: Home > Lesson > Summary Session 1 : Usability of Interaction System

Summary Session 1 : Usability of Interaction System

Suatu sistem merupakan prosedur kerja yang terdiri dari banyak kumpulan logic-logic sederhana dimana memberikan kemampuan pada manusia untuk menyelesaikan permasalahan atau problem dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya pengertian ini , maka sudah seharusnya bahwa manusia sebagai sumber daya kerja (roda penggerak) sekaligus salah satu komponen sistem informasi mengerti bagaimana suatu sistem dapat berjalan dan dioprasikan secara optimal guna mempermudah dalam penyelesaian suatu masalah/problem.

Dalam prakteknya , tidak banyak manusia yang mampu dan mengerti serta cepat dalam mempelajari suatu sistem yang baru muncul. Terlebih lagi , pada perusahaan yang baru berkembang , tidak lah mudah untuk mengolah sumber daya manusia yang dimiliknya dapat dengan mudah menggunakan fasilitas-fasilitas IT atau sistem yang diberikan.

Dengan adanya pendapat diatas , maka kita dapat menyimpulkan bahwa manusia membutuhkan adanya suatu interaksi antara manusia dan komputer yang optimal dalam proses kerja suatu sistem yang baik ,atau secara singkat disebut dengan Human Computer Interaction.

Human Computer Interaction adalah suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan proses perancangan pola , evaluasi dan implementasi dari suatu sistem yang dibentuk untuk mempermudah manusia dalam mempelajari kejadian-kejadian (fenomena) baik dalam bentuk problem atau peluang agar terciptanya suatu hubungan komunikasi yang baik antara pengguna sistem dan komputer. Hal ini dipicu oleh adanya tuntutan seperti :

1. Setiap sistem selalu beradaptasi serta pembaharuan dan menuntut adanya kemampuan manusia agar lebih adaptive.
2. Zaman yang terus maju ,membuat manusia harus mampu bekerja sama (tidak bekerja sendiri) dimana memberikan peluang terciptanya hubungan pemakaian komputer yang luas.
3. Setiap user / pengguna memiliki kemampuan berkomunikasi yang unik.
4. adanya peralihan strategi bisnis yang menuntut perusahaan untuk dapat leih fleksibel dalam berkomunikasi , dan
5. sistem yang baru dengan user interface memberikan pengalaman lebih dalam bekerja.

Pola dan pemikiran ini timbul (dipicu) dari adanya alasan manfaat dari (Usability) yang menurut ISO/IEC merupakan sekumpulan attribute yang membantu meningkatkan adanya keinginan lebih dalam pemakaian sistem dan penyelesaian tugas dengan cepat. Disisi lain , menurut penulis , Usablitiy juga dapat menjadi tolak ukur untuk keberhasilan suatu implementasi sistem baru beserta pemakaiannya karena memberikan beberapa sifat dan kategori. Attribute-attribute Usability / keunggulan yang diberikan HCI sebagai dampak atau hasil interaksi antara sistem dan komputer (kategori) adalah sebagai berikut :

1. Undertandability atau dapat dipahami dengan mudah metode implementasinya.
2. Learn Ability atau mudah dalam mempelajari dan mudah dalam penggunanaanya.
3. Operability , mudah dalam melakukan implementasinya tanpa menimbulkan masalah.
4. Attractive artinya sistem mampu menarik perhatian banyak orang yang menggunakannya (tidak jenuh).

Menurut The ISO 9241 – tujuan dari pada Usability itu sendiri berfokus pada penilaian suatu pekerjaan agar dapat dilakukan
secara efektiv , efisien dan memuaskan , dimana dapat diukur dari :

1. Pemakaiana waktu pekerjaan / Time to learn
2. Kecepatan bekerja / Speed of Perfomance
3. Eror atau kesalahan kerja yang dilakukan / Rate of error
4. Rentang waktu pekerjaan / Retention of Error , dan
5. Kepuasan / Satisfaction

Disisi lain , arti dari Usability (kegunaan) juga dapat diperluas lagi dalam bentuk hasrat/desire pengembang sistem untuk menciptakan suatu interaksi komputer yang memberikan sutau effort lebih dalam meminimalisir adanya kesalahan kerja (Usability Motivation) dimana dapat diimplementasikan dalam bentuk :

1.Life Critical System yang dikembangkan untuk menghindari adanya pembuangan atau penghabisan cost / biaya dalam implementasi sistem kedepannya dan adanya resistensi
sistem baru dalam implementasinya. Sebagai contoh air trafic control dan medical instrument.

2.Industrial and commercial systems yang didemonstrasikan dalam bentuk adanya efisiensi waktu dalam penyelesaian kerja.

3.Home and entertainment applications yang berorientasi pada kenyamanan user dalam memanfaatkan suatu sistem. Contoh industri game.

4. Socialtechnical System yang didapatkan dari suatu pemikiran untk mempertahankan hubungan interaksi antar manusia yang lebih lama (long time periode) , penutupan pribadi dan kepercayaan atau secara singkat dirancanga dan dikembangkan dari adanya suatu keperluan atas berbagai macam pengguna.

Untuk membantu memperluas pencapaian keberhasilan suatu sistem (interaksinya) , perlu dibuatkan suatu attribute kembali yang disebut dengan Universal Usability atau Kegunaan Umum , artinya penggunaan dan implementasi sistem (interaksinya) harus mencakup atau memahami berbagai macam pola manusia baik dari sisi budaya , umur , lifestyle , kepribadian dan pekerjaan. Dan pada akhirnya , hal ini akan menjadi sebuah tindakan atau pr bagi Sistem Designer untuk menciptakan suatu komunikasi visual yang dapat memahami perbedaan-perbedaan ini secara mendasar.

www.binus.ac.id

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply